Pasar Mbrumbung


 Pasar Mbrumbung 

Pasar Mbrumbung merupakan Pasar yang menjual berbagai kuliner Makanan Jawa yang terletak di Dusun Randugosong, Desa Banggi, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang.

Pasar Mbrumbung sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Rembang terus dihidupkan untuk menjaga eksistensi pasar dan kegiatan perekonomiannya.


Memasuki gerbang Pasar Mbrumbung pengunjung seolah berada di zaman tempo dulu. Pernak pernik dan aneka menu yang dijajakan di pasar tradisional tersebut tidak ada yang modern alias serba jadul.


Tidak hanya itu, para pedagang mengenakan baju lurik, kebaya, dan asesoris khas Jawa. Suasana wisata kuliner Jawa tempo dulu semakin terasa, ketika tabuhan gendhing dan gamelan mengalun di area pasar. Tulisan yang terpampang di papan informasi hingga sudut-sudut pasar pun, memakai bahasa krama inggil.


Pada pintu masuk pasar, pengunjung disambut gapura yang terbuat dari bambu dan terpampang tulisan “Reno Panganan” atau daftar menu. Di antaranya gethuk, cucur, embang, klepon, tiwul, cenil dumbek, dawet, legen, wedang semut, iwel-iwel, sega jagung. Tidak ketinggalan pula “Kotak Wadul” atau kotak saran, lapak-lapak dari bambu dengan atap rumbia, serta panggung utama untuk berbagai pagelaran seni atau acara desa.


Keberadaan pasar di antara rimbunan pohon jati, kian menambah kesan asri dan alami. Pengunjung semakin betah berkeliling pasar, membeli jajanan kemudian menyantapnya di atas bangku bambu sembari melihat aktivitas pasar di tengah permukiman pedesaan tersebut.

Dalam aktivitas belanja di pasar berkonsep Jawa kuno tersebut, pembeli dan pedagang tidak menggunakan mata uang untuk transaksi. Para pembeli harus menukarkan uang dengan koin berbahan kayu di lapak khusus penukaran uang yang disediakan petugas sebagai alat transaksi. Setelah mengantongi koin dengan nilai tertentu, pengunjung bisa bebas membeli beragam kuliner yang dijajakan di Pasar Mbrumbung.


Pasar unik yang mulai beroperasi sekitar tujuh bulan lalu tersebut setiap hari selalu ramai pengunjung, baik warga sekitar maupun daerah tetangga. Pasar yang buka setiap hari mulai pukul 15.00 hingga sekitar 21.00 itu tidak pernah sepi pembeli. Tidak sedikit pengunjung sengaja datang rombongan untuk sekadar mencicipi aneka jajanan pasar.




Konsep pasar yang unik tersebut tidak hanya sebagai upaya melestarikan budaya daerah kearifan lokal, namun juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.konsep ini sangat menarik pelanggan untuk berkunjung ke Pasar Mbrumbung dan menikmati kuliner kuliner Jawa dan wisata wisata didalamnya.


Pasar ini rutin dibuka setiap hari namun pada Minggu, 29 Juni 2025 sore juga diramaikan acara panggung bakat dan wisuda Speak Up Class oleh Komunitas Rembangisme. Acara tersebut mengajak para generasi muda unjuk bakat,
 seperti menyanyi hingga public speaking.

Suryadi menjelaskan kerja sama Komunitas Rembangisme dalam menggelar berbagai kegiatan setiap beberapa bulan sekali sangat membantu meningkatkan jumlah pengunjung Pasar Mbrumbung.

"Pagelaran seperti ini dari IMMR yang dikepalai Mas Romi Adi. Biasanya digelar tiga bulan sekali. Dulu tiap bulan ada, tapi karena kondisi ekonomi, kini kita sesuaikan," ujarnya.

Sementara itu Romi Adi selaku penggagas Rembangisme dan ketua pelaksana panggung bakat, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pelatihan public speaking yang ia gagas bersama komunitasnya.

"Panggung bakat ini ajang wisuda sekaligus unjuk kemampuan peserta Speak Up Class. Setiap empat bulan sekali kami gelar di Pasar Mbrumbung yang jadi mitra tetap sejak edisi pertama tahun 2024," ungkap Romi.

Berbagai acara yang digelar di Pasar Mbrumbung ini juga berdampak pada perputaran ekonomi pedagang pasar. Manfaat itu setidaknya dirasakan salah satu penjual cenil dan es temu, Atoyo.

"Kalau ada event kayak gini pengunjung lebih banyak, otomatis penghasilan juga meningkat. Harapannya sih sering-sering ada acara seperti ini," ucap Atoyo.

Menarik bukan ? Ayo ramaikan Wisata Pasar Mbrumbung dan coba kuliner kuliner nya.


Source:

https://jatengprov.go.id/publik/pasar-mbrumbung-wisata-kuliner-bernuansa-jawa-kuno/

https://lingkarjateng.id/2025/06/panggung-bakat-meriahkan-wisata-pasar-mbrumbung-rembang/



Comments

  1. tambahkan destinasi wisatanya yg menarik, gebyar kegiatan masyarakat yg mengedukasi.

    ReplyDelete

Post a Comment